Minggu 7 april 2008 lalu saya dapat sms dari teman media dari negara Singa itu, intinya sms itu agar waspada dan kontak dia bila ada info kastari di tangkap. Ingatan saya melayang pada 27 februari lalu media di Singapura merilis pernyataan dari polisi Singapura yang mengatakan Mas Slamet Kastari gembong Jemaah Islamiyah Singapura telah melarikan diri dari penjaga penjara Singapura ketika ijin ke Toilet setelah menerima kunjungan keluarga. Berita besar yang menguncang dunia, kog bisa seorang Kastari yang telah di tahan di penjara singapura sejak tahun 2002 lalu bisa lepas? Penjara Singapura yang pengamanannya super ketat dan berlapis, yang sipir penjaranya tidak akan menerima suap, suap sesuatu yang tidak mungkin karena kastari bukan gembong koruptor. Berita yang sangat aneh terjadi tapi terjadi di Singapura, lose in Toilet...
Slamet Kastari yang lahir di kediri, Jawa Timur, indonesia tapi berkewarganegaraan Singapura telah jadi seleb mengalahi gemerlap berita Hilary Vs Obama pada hari itu. Ada berita menarik lagi perbatasan negara Singapura di jaga ketat agar buronan tersebut ngak bisa lolos, fokus pemerintah negara Singapura tertuju ke batam, karena secara letak Geografis batam sangatlah dekat dengan Singapura. Bila si Mas Slamet Kastari itu nekat untuk berenang, maka kurang lebih 2 jam saja ia telah sampai di sekitar pulau-pulau yang ada di batam atau malahan pulau Batam itu sendiri.
Polisi di Batam tidak kalah hebatnya dengan polisi singapura itu, mereka segera membentuk tim khusus untuk menjaga si Kastari itu tidak lolos. Obrolan kedai kopi di batam dan Bintan meremehkan berita hilangnya kastari itu, malahan menilai bahwa berita yang menyamarkan bahwa kastari telah mati di gantung oleh pemerintah Singapura yang mempunyai undang-undang ISA (International Security Act), yang bisa berlakukan tindakan sewenang-wenang tanpa proses hukum pengadilan, seperti undang-undang subversif zaman orde baru itu lhoo....
