Monday, February 25, 2008

Kehidupan Malam di Batam






Batam saat ini telah menjadi suatu daerah industri yang sangat di harapkan oleh Indonesia. Perkembangan industri yang tinggi menjadikan Batam yang dulu hanya hutan belantara menjadikan Batam sebagai salah satu kota yang banyak dikunjugi pelancong di Indonesia, ketiga setalah Bali dan Jakarta tentunya.Pelancong di Batam banyak berasal dari negaran Singapura dan Malaysia yang letaknya tidak terlalu jauh 1 jam sampai 2 jam perjalanan melalui kapal laut. Umumnya pelancong dari negeri seberang ini untuk menikamti kehidupan malam yang ada di Batam walaupun tidak sedikit untuk urusan bisnis tentunya.Kehidupan malam di Batam sangat menarik bagi sebagian para pelancong yang ke Batam baik pelancong dari luar negeri dan juga pleancong dari dalama negeri tentunya.

Pemerintah daerah setempat telah berusaha untuk merubah imej kota Batam dari kehidupan Malam menjadikan Batam sebagai kota MICE (Meeting, Invitation, Conference and Exibition) tetap tidak bisa merubah imej kota malam itu.Di Batam saat ini sangat banyak dijejali oleh Bar, Pub, Dischotique, cafe dan tentunya panti pijat, menjadikan kota Batam sangat terasa panjang malamnya begitu kata-kata penikmat kehidupan malam.Kehidupan malam di Batam bagi sebagian pelancong dari luar sono sangat murah, mulai dari harga bir, makanan dan tentunya wanitannya. Bagi pelancong dari negara Singapura dan Malaysia mereka saban weekend mengunjungi Batam untuk menikmati kehidupan malam di Batam ini. Pelancong itu tidak semuanya juga yang berasal dari pekerja kelas atas, banyaknya malah pekerja kelas bawah seperti Clening service, buruh harian , buruh bangunan dan sopir. Mereka ini bisa dengan sangat glamour menghamburkan uang mereka layaknya para Jetset karena memang penghasilan mereka yang besar bila diukur kurs mata uang rupiah yang sangat kita cintai ini.

Bila membicarakan kehidupan malam tidak lepas dari membicarakan wanita malam. Wanita malam bagi para pelancong dari negeri seberang sangat murah harganya, dengan uang hanya 50 dollar sing telah bisa menikmati wanita semalam suntuk. Laporan media hari ini bisa menjadi peringatan para penikmat wanita malamdi Batam ini, Media Tribun Batam dalam tulisannya selasa , 26 februari 2008 melaporkan 31 wanita malam yang terjaring operasi Penyakit Masyarakat di Batam oleh dinas sosial Kota Batam, hanya 9 orang saja yang bersedia melakukan tes darah, hasilnya semua wanita malam tersebut terkena penyakit kelamin, tiga orang positif HIV dan 6 orang terkena sifilis.Laporan yang memberikan warning para penikmat kehidupan malam, boleh saja menikmati kehidupan malam di Batam tapi jangan coba-coba menikmati wanita malam di Batam kalau mau menanggung resikonya. Ayo Siapa Mau???

































Sunday, February 17, 2008

Skater Jalanan

Sabtu sore yang cerah di Tanjung Pinang kota Gurindam ramai sekali anak-anak muda, mereka sibuk dengan berbagai kegiatan mereka. Ada yang asik nongkrong menghitung motor dan mobil yang lewat, trus ada juga yang pada asik jajan, ngeband dan bermain skater.


Bermain skater di pinggir laut suatu pemandanagan yang tidak biasa bagi orang-orang yang berada di luar Tanjung Pinang, apalagi pada senja itu langit sedang indahnya.

Pinset atau Pinang Skater itulah julukan yang mereka tujukan pada diri mereka sendiri. Anggota Skater ini terdiri dari remaja-remaja smp dan smu dari berbagai sekolah di Tanjung Pinang, hobi yang sama yang menyatukan mereka dari berbagai perbedaan yang ada.